Review Wisata Pantai Selatan (Pansela) Getem Gumukmas Jember
Lebaran kemarin, tepatnya saat Hari Raya Kupat (ngaku lepat) seusai melakukan kenduri di Mushola dengan membawa opor ayam, lepet, ketupat dan lontong kami sekeluarga pergi ke pantai. Hal itu adalah budaya yang biasanya dilakukan oleh masyarakat sekitar Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.
Kami sekeluarga berangkat menggunakan sepeda motor karena untuk memudahkan melewati jalan alternatif yang tidak lebar, licin karena tidak beraspal, dan susah untuk di buat berpapasan dengan sepeda motor lainnya.Tapi disisilain jalan alternative tersebut sangatlah sejuk sebab di samping kiri kanan jalan ada persawahan yang tumbuh dengan subur.
Saat perjalanan kami melewati jembatan yang terbuat dari kayu yang mengakibatkan agak deg-degan karena sungai yang sangat dalam tapi tidak ada airnya. Kami melewati rintangan rintangan tersebut dengan berboncengan tiga bersama kakak laki laki saya dan adik sepupu perempuan saya. Perjalanan menegangkan tersebut terbayar sebab setelah sampai disana dibuat takjub oleh indahnya desiran ombak pantai yang menenangkan fikiran dan hati.
Tapi di sisi lain keindahan pantai ada yang membuat keindahan pantai tersebut berkurang karena banyak orang yang membuang sampah sembarangan, banyaknya sampah di pesisiran, sampah-sampah yang mengambang karena terseret oleh besarnya ombak.
Kami pulang usai jiwa ini melihat semburat keindahan matahari ketika tenggelam dan akan tergantikan oleh bulan yan menunjukkan waktu malam hari. Harapan saya bisa melihatnya lagi di kemudian hari dengan keluarga yang masih utuh dan bahagia, Demikianlah gagasan yang dapat saya sampaikan tentang pantai selatan (Pansela-Getem-Gumukmas-Jember).
Baca juga: PANTAI MANYAR, REKOMENDASI WISATA UNTUK MUSLIM DI BALI
Penulis:Amaliarifa