Ibu, ia adalah sosok istimewa dalam kehidupan setiap individu. Sebuah nama yang sederhana, namun memiliki makna yang tak terhingga. Ada banyak hal yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, namun semua itu terasa begitu kuat, dalam setiap pelukanmu, Ibu. Seperti matahari yang tak pernah berhenti bersinar, meskipun engkau tak selalu terlihat, cintamu tetap ada, menghangatkan setiap sudut hati keluarganya.

Ibu, engkau adalah akar yang menguatkan pohon keluarga ini. Meski sering kali engkau terlupakan dalam kesibukan, tak ada satu detik pun dari hidupku yang engkau lupa memperhatikanya. Dalam setiap langkahku, dalam setiap keputusan yang kuambil, ada keputusanmu yang lebih bijaksana. Tanpa kau sadari, engkau telah menanamkan ribuan nilai bermakna dalam diriku, yang kini tumbuh menjadi kekuatan dan membentuk diriku menjadi sempurna.

Ada begitu banyak kata yang sering kali sulit untuk kusampaikan padamu, Ibu. Bukan karna aku tak peduli dengan hal itu, tetapi aku malu karena tak bisa membalas betapa besar pengorbananmu. Kata-kata yang tak pernah cukup untuk menggambarkan betapa besar rasa kasih sayang dan terima kasih ini. Engkau tidak hanya seorang ibu, tetapi juga seorang pahlawan yang tak pernah mengenal kata menyerah. Di balik senyum yang tak pernah pudar, aku tahu ada lautan pengorbanan yang selalu kau sembunyikan. Keletihanmu, air matamu, dan senyummu yang tulus adalah bukti bahwa kasihmu adalah bentuk cinta yang tak mengenal batas.

Tapi, Ibu, tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan rasa terima kasih. Tidak ada batas waktu untuk menghargai segala yang kau lakukan. Pada hari ini, aku ingin mengingat semua kebaikanmu, mengakui semua kesulitan yang pernah kau hadapi, dan memberi penghormatan pada setiap detik yang kau korbankan untuk keluargamu.

Hari Ibu bukan hanya tentang bunga atau hadiah, melainkan tentang kesadaran akan segala yang telah engkau berikan. Engkau adalah kekuatan yang tak terlihat, namun tanpa dirimu, kami tak akan pernah ada. Dalam keheninganmu, aku menemukan dunia. Dalam cintamu, aku menemukan rumah yang bisa aku gunakan untuk singgah dan tempat kembali kala aku sedang tak baik-baik saja dengan dunia.

Terima kasih, Ibu. Untuk setiap doa yang tak terucap, untuk setiap pelukan yang nyaman lagi menenangkan, dan untuk cinta yang tak pernah habis. Maafkan aku yang belum bisa menjadi anak selalu menuruti nasihatmu. Selamat Hari Ibu, meskipun tidak ada yang bisa menggantikan dirimu, tapi hari ini aku ingin mengingat dan menghargaimu lebih dari sebelumnya.