Ibu, kau adalah mentari dipagi yang dingin
Pelita dalam gelap gulita, penenang di kala kelam
Setiap langkahku terarah oleh doamu
Hingga aku berdiri disini, semua karna cintamu
Lelahmu yang tak pernah meminta balasan
Pengorbananmu diiringi nafas keberanian
Andai semuanya dapat ku balas dalam sekejap
Namun cintamu tak akan cukup ku balas
Setiap tetes air matamu adalah permohonan
Agar kelak aku menjadi manusia yang kau banggakan
Kau tak pernah meminta lebih
Hanya doa agar aku terus hidup lebih baik
Ibu, terima kasih ku ucapkan padamu
Aku berjanji akan menjaga cintamu
Aku bersujud pada cinta yang tulus itu
Takkan ada kasih seindah cintamu
Penulis : Keisha (siswa)