Kesilir_SMK Nahdlatuth Thalabah (SMK Yasinat) adakan praktikum fotografi. Praktikum ini dibimbing oleh Ahmad Fajri Al Hadi salah satu guru produktif di SMK Yasinat. Praktik ini dilaksanakan satu minggu sekali pada saat jam mata pelajaran produktif. Pelaksanaan praktik dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok begitu pula dengan kelas kelas lainnya.
Tujuan diadakannya praktik ini untuk mengembangkan bakat siswi yang belum bisa tersalurkan. “Untuk mengembangkan bakat siswi yang terpendam,” ungkap Fajri. Ia juga mengatakan bahwa para siswi yang mengikuti praktik ini hanya para siswi kelas Xl Multimedia.
Waktu yang diberikan untuk persiapan siswi mulai 10 Oktober 2022 hingga 23 November 2022. Waktu tersebut diberikan untuk memilih konsep yang telah ditawarkan. Adapun beberapa konsep yang ditawarkan kepada siswi yaitu gothic, sweet memories, mood, dan vintage.

Untuk mendukung kegiatan praktik fotografi ini, sekolah menyediakan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana tersebut diantaranya adalah ruang studio foto, kamera, softbox, dan light stand.
Melalui praktik ini Ahmad Fajri Al Hadi berharap praktik fotografi dapat meningkatkan kemampuan para siswi dalam mengoperasikan kamera.“Harapan saya dengan diadakannya proyek ini dapat melatih keahlian siswi dalam mengoperasikan kamera,” cetus Fajri.
Senada dengan ungkapan Fajri, Fiya Nafidatul Inayah selaku peserta praktik juga mengungkapkan harapannya. Ia berharap melalui praktik ini dapat mengembangkan bakat siswi. “Tanggapan saya mengenai kegiatan project ini kita bisa lebih mengembangkan bakat dan minat siswi, serta siswi kelak bisa membuka peluang usaha dalam bidang fotografi, dan yang paling penting yaitu melatih siswi agar tidak kaku di depan kamera,” tutur Fiya.
Fiya juga mengatakan bahwa untuk melakukan praktik ini diperlukan banyak persiapan. Persiapan tersebut seperti menyiapkan property untuk kebutuhan foto, busana, aksesoris, tata rias, penentuan model, hingga konsep yang hendak dipilih. Seluruh persiapan tersebut disiapkan sepenuhnya oleh para siswi. Menurut Fiya konsep yang banyak dipilih siswi adalah berkonsep gothic. “Sebagian besar siswi berminat menggunakan konsep ghotic karena konsep tersebut cukup simple dan elegant,” ungkap Fiya. Pada Saat pelaksanaan praktikum siswi diminta untuk menjadi model sekaligus fotografer secara bergantian.
Selama pelaksanaan praktikum tentu juga terdapat beberapa kesulitan. Salah satunya yaitu kemampuan siswi dalam menata konsep dan mengatur pose model. “Kesulitan yang dialami itu seperti bagaimana dalam mengatur model agar berpose dengan baik dan tidak kaku,” jelas Fiya. Untuk mengatasi hal itu Fiya juga mengungkapkan bahwa kesulitan tersebut dapat diatasi. “Cara mengatasinya dengan berdiskusi bersama model dan terus mengarahkannya,” tutup Fiya.