AL-Qur’an merupakan kitab suci yang diwahyukan oleh Allah swt. kepada Rasulullah saw. Untuk dijadikan pedoman hidup manusia. Alqur’an berisi petunjuk-petunjuk Allah swt. untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Artinya manusia yang menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat hendaknya mengamalkan Alqur’an. Selain itu, kita bisa menghafal Alqur’an. Dengan menghafal qur’an kita bisa bahagiain orang tua dan memberikan syurga padanya. Jadi, kalau kita menghafal qur’an harus menjadi lebih kuat dan yakin.
Petunjuk Allah tentang Pentingnya Al-Qur’an
Beberapa petunjuk Allah swt. di dalam Alqur’an terdapat pada surah yunus 40-41:
Artinya: 40. Dan diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan diantaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. 41. Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, “Begitu pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Secara garis besar kedua ayat tersebut berisi tentang toleransi, kerukunan, dan menghindari diri dari tindak kekerasan. Oleh karena itu, untuk memiliki pemahaman yang benar tentang ayat-ayat tersebut umat islam harus mempelajari dan memahaminya secara benar.
Dalam kitab Jawahirul Kalamiyah: Bahwa sesungguhnya Alqur’an itu kitab yang mulia. Allah swt. menurunkannya kepada Nabi-Nya yang termulia, yaitu Nabi Muhammad saw. Dialah kitab suci yang terakhir. Menghapus sebagian kandungan kitab-kitab sebelumnya. Hukumnya kekal sampai hari kiamat. Tidak mungkin mengalami perubahan dan penggantian. Ia menjadi salah satu bukti yang terbesar tentang kenabian, Nabi kita Muhammad saw. Karena sesungguhnya Alqur’an itu adalah mukjizat terbesar.
Berikut segi-segi yang menunjukkan sifat kemukjizatan:
- Alqur’an memberi kabar. Tentang perkara yang gaib kemudian ternyata, hal itu timbul (terjadi) seperti apa yang diberikan oleh Alqur’an itu.
- Sesungguhnya Alqur’an tidak membosankan sekalipun didengar berulang kali.
- Alqur’an memuat beberapa ilmu yang tidak didapati baik oleh bangsa Arab maupun bangsa-bangsa yang lain.
- Alqur’an memuat kabar tentang kejadian-kejadian yang telah lalu dan hal ihwal umat dahulu. Padahal sesungguhnya orang yang dikaruniai Alqur’an itu adalah tidak mengenal tulis menulis dan membaca, karena hal semacam itu tidak diperlukan bagi orang yang menerima wahyu. Dan yang demikian itu agar kemukjizatan Alqur’an dapat diterima dengan nyata.
Tips dan Trik Menghafal Al-Qur’an
Adapun tips and trik menghafal Al- Qur’an: Dengan menghatamkan Alqur’an dalam tiga puluh khataman, membaca secara berulang-ulang kali Alqur’an dengan menandai kalimat-kalimat yang sulit dihafal, rajin mengerjakan sholat disepertiga malam, tidak tidur diwaktu-waktu yang menyebabkan lupa seperti setelah Ashar, tidak makan makanan yang menyebabkan lupa. Sebagaimana yang diterangkan pada kitab Taklimu Muta’alim: Beberapa hal yang menyebabkan lupa antara lain, makan ketumbar, apel masam, melihat salib, membaca tulisan pada nisan, berjalan diiring-iringan unta, membuang ketombe yang masih hidup ke tanah, dan berbekam pada tengkuk. Hindari semuanya itu, karena menyebabkan lupa. Selain itu, menjadi penghafal Qur’an (Hafidz atau Hafidzhoh) memang sebuah impian. Pokok kuncinya ISTIQOMAH, ingat pada tujuan awal, Semangat!.
Penulis: Fastabiqul Khoirot